Bertanam kacang tanah
Bagi anda seorang pemula ingin belajar Bertanam kacang tanah, untuk itu perlu mengetahui tentang tanaman kacang tanah. Kacang tanah adalah tanaman palawija membentuk polong di dalam tanah.
Akarnya menyebar hingga kedalaman lebih kurang 20 cm di dalam tanah. Batangnya ada yang tegak, tetapi ada juga tipe yang rebah. Daun berupa daun majemuk bersirip genap dan memiliki bulu halus di permukaannya.
Bunganya berwarna kuning dan bentuk kupu-kupu. Ciri khas dari kacang tanah ini adalah, setelah terjadi penyerbukan, maka bakal buah akan masuk ke dalam tanah lalu membesar dan membentuk polong. Kacang tanah yang ada di Indonesia diduga berasal dari benua Amerika dan masuk ke Indonesia dibawa oleh pedagang Spanyol pada tahun 1521-1529.
Jeinis kacang tanah

- Berumur dalam (kacang cina), umurnya 6-8 bulan.
- Berumur genjah (pendek), umurnya sampai panen antara 100-120 hari.
Syarat tumbuh kacang tanah
Tanah yang gembur akan memudahkan calon buah masuk ke dalam tanah, sehingga perkembangannya tidak terhambat. Selama itu tanah yang gembur memudahkan waktu panen dan tidak banyak buah yang tertinggal.
Faktor lingkungan lain yang mempengaruhi pertumbuhan adalah temperatur, sinar matahari, hujan, dan angin.
Manfaat kacang tanah
Manfaat lain adalah sebagai bahan untuk membuat berbagai jenis makanan ringan dan kue-kue. Daunnya juga dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak, atau dijadikan pupuk hijau.
Budidaya kacang tanah
1. Pemilihan benih
- Polong kelihatan tua dan padat.
- Serat-serat pada kulit polong tampak jelas, dan bila ditekan mudah pecah.
- Polong utuh, tidak pecah atau berlubang dan tidak keriput.
- Isi polong lebih dari 2 biji.
2. Pengolahan tanah
Sebelum dicangkul, lahan dibersihkan dahulu dari rumput-rumput liar. Pencangkulan sebaiknya dilakukan dua kali. Cankul pertama bertujuan membelah tanah, kemudian tanah dibiarkan selama kurang lebih 2 minggu.
Setelah 2 minggu tanah dicangkul yang kedua, yaitu bertujuan menghancurkan bangkakan tanah agar menjadi halur dan gembur. Pada pencangkulan kedua ini dapat ditambahkan pupuk kandang dan kapur pertanian.
Pupuk kandang sebanyak 5-10 ton/ha kapur pertaniannya 1-2 ton/ha. Untuk menjaga tanah tetap gembur dan tidak tergenang bila hujan, maka tanah yang sudah diolah, dibuat parit-parit yang lebar lebih kurang 40 cm dan dalam 30 cm. jarak antara parit bervariasi antara 4-10 m.
Pemeliharaan kacang tanah
1. Penyulaman
Tanaman akan tumbuh 10-15 hari setelah tanam. Pada saat itu, bila ada tanaman yang tidak tumbuh segera dilakukan penanaman kembali pada lubang yang tidak tumbuh tersebut. Pada awal pertanaman, bila tidak ada hujan, lakukan penyiraman. Hal itu untuk mempercepat proses perkecambahan biji yang baru tidanam.
2. Penyiangan
Penyiangan dimaksudkan untuk membersihkan tanaman dari rumput liar yang akan mengganggu tanaman. Penyiangan juga sekaligus bertujuan untuk menjaga kondisi tanah agar tetap gembur.
Karenanya, biasanya saat penyiangan juga langsung dilakukan pembumbunan, yaitu dengan membumbun pekarangan tanaman dengan tanah. Penyiangan dengan pembumbunan dilakukan pada saat umur tanaman 3-4 minggu.
3. Pemupukan
Pemupukan berfungsi untuk menyuburkan tanah dan peningkatkan hasil. Pupuk yang digunakan selain pupuk kandang atau kompos, adalah pupuk buatan, yaitu Urea, TSP/SP-36 dan Kcl. Dosis atau takarannya masing-masing adalah urea lebih kurang 25 kg/ha, TSP 100 kg/ha dan 75 kg/ha.
Pupuk P (PSP) mutlak diperlukan. Karena pupuk P pada kacang tanah berperan penting untuk pembentukan polong dan pengisian polong. Tanaman yang kekurangan unsur P, polongnya akan hampa. Pemberian pupuk TSP dan Kcl diberikan satu atau dua hari sebelum tanam, dengan cara menabur meratkan dipermukaan tanah, kemudian di cangkul tipis agar teraduk dengan tanah.
4. Pengendalian hama dan penyakit
Beberapa jenis hama yang sering menyerang tanaman kacang tanah adalah :
- Ulat gerayak, memakan daun. Penganggulangannya dengan menyemprotkan Azodrin.
- Ulat tanah, Memakan batang. Pengendaliannya dengan menaburkan Furadon.
a. penyakit layu bakteri
Penebabnya adalah sejenis bakteri. Pada siang hari, tanaman tiba-tiba layu terkulai seperti tersiram air panas. Sampai saat ini belum ada racun untuk pengendaliannya. Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan pergiliran tanaman di lahan tersebut.
b. Penyakit sapu setan
Tanaman yang terserang akan bertunas banyak tapi kecil-kecil. Tanaman ini tidak akan berbuah. Pencegahannya adalah dengan cara mencabut tanaman yang terserang lalu dibakar.
c. Penyakit karat daun
Penyebabnya sejenis jamur. Daun yang terserang akan tampak bintik-bintik warna cokelat, dan daun menjadi kering. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan penyemprotan Fungisida.
Pemanenan kacang tanah
- Sebagian besar daun sudah mengering dang ugur.
- Kulit polong telah mengeras, dan bagian dalamnya berwarna coklat kehitam-hitaman.
- Serat-serat kulit polong tampak jelas.
- Biji telah berisi penuh dan keras.
Segera setelah dipanen, maka kacang tanah dilakukan pemilihan, yaitu memisahkan buah dari baan dan akarnya. Kemudian segera dijemur. Penjemuran selama 7-10 hari sudah cukup
Untuk memperoleh kacang tana yang bermutu baik, perlu dilakukan seleksi, yaitu memilih polong-polong yang relatif seragam. Yang keriput dan pecah dibuang. Kualitas yang baik akan menjamin harga jual yang menguntungkan.
Sumber : Hayu shelomita
No comments for "Bertanam kacang tanah"
Post a Comment