Belajar bertani pemula

Dalam pembahasan ini tentang cara sederhana bercocok tanam seperti jagung. Bagi anda yang akan memulai berbisnis tentang bertanam jagung, berikut akan dijelaskan tentang belajar bertani pemula jagung.

1. Jagung

cara bertanam jagung untuk pemula

a. Ciri-ciri jagung

Jagung termasuk dalam keluarga rumput-rumputan. Daunnya berbentuk pita dan terletak pada setiap ruas batang yang tersusun secara berlawanan satu dengan lainnya. Tiap tanaman rata-rata memiliki 10-20 helai daun. Batangnya tidak berkayu, dengan garis tengah 3-4 cm.

Jagung adalah tanaman yang bunganya berumah satu. Artinya, dalam satu pohon terhadap bunga jantan dan bunga betina. Letak bunga jantan dan bunga betina terpisah. Bunga jantan berada pada ujung tanaman, sedangkan bunga betina berada pada ketiak daun.

Bunga betina memiliki rambut yang berwarna kuning atau merah keunguan dan terbungkus kelopak. Apabila sudah tua, rambut akan berwarna kehitaman. Buah jagung berupa tongkal, di mana pada tongkal tersebut tersusun biji-biji jagung. Tongkal dan biji jagung tersebut di bungkus oleh kelobot berwarna hijau bisa masih muda dan putih kekuningan bila sudah tua.

b. Jenis jagung

Berdasarkan jenisnya, jagung dapat dibagi 4 golongan, yaitu :

1. Jagung gigi kuda

Ciri-cirinya :

  • Bentuk biji seperti gigi kuda dan ada lekukan khas di bagian atas.
  • Warna biji kuning, putih atau merah.
  • Tanaman tegap, tongkol dan biji besar.
  • Umur panjang lebih dari 110 hari.
2. Jagung mutiara

Ciri-cirinya :

  • Ukuran biji sedang dan bentuknya bulat.
  • Warna biji kuning, putih dan merah.
  • Tanaman tegap.
  • Umur lebih pendek lebih kurang 90 hari.
3. Jagung manis

Ciri-cirinya

  • Biji sudah tua kriput.
  • Kadar gula retalif tinggi, karena itu biasanya jagung jenis ini dipanen muda untuk dibakar atau direbus.
4. Jagung Brondong

Ciri-cirinya :

  • Bentuk biji agak kuning, kecil dan keras.
  • Warna biji kuning atua putih.
  • Kalau dipegang bijinya meletus dan mengembang.
Selain berdasarkan jenisnya, jagung juga dibedakan berdasarkan varietas. Secara umum dibagi 2 varietas, yaitu varietas unggul dan varietas tidak unggul (lokal). Varietas unggul dicirikan dengan :
  • Daya hasil tinggi.
  • Umur lebih pendek.
  • Tegap dan tahan rebah.
  • Tahan terhadap hama dan penyakit.
  • Bila dipupuk menunjukkan reaksi yang nyata.
Varietas tidak unggul adalah kebalikan dari varietas unggul. Varietas unggul yang dianjurkan dan banyak ditanam petani antara lain adalah sebagai berikut :

1. Arjuna
Umur panen 85-90 setelah tanam.

2. Hibrida C-1
Daya hasil 5,8 ton per hektar. Umur panen 95-100 hari setelah tanam. Tahan terhadap penyakit bulai.

3. Kelingga
Daya hasil 5,4 ton per hektar. Umur panen 96 hari setelah tanam.

4. Bima
Daya hasil 5,1 ton per hektar. Umur panen 140 hari setelah tanam. Cocok untuk dataran tinggi.

5. Semar-1
Daya hasil 5,3 ton per hektar. Umur panen 95-100 hari setelah tanam.

Syarat tumbuh jagung

1. Iklim

Tanaman jagung berasal dari daerah tropis di benua Amerika. Karenanya, jagung dapat tumbuh dan menyebar luas pada berbagai macam iklim. Faktor iklim yang terpenting adalah curah hujan, temperatur atau suhu, kelembapan, penyinaran matahari, tanaman tidak boleh terlindung.

2. Tanah

Jagung dapat tumbuh pada semua jenis tanah, tetapi tanah yang subur, gembur dan banyak mengandung humus lebih disukai. Jagung akan tumbuh merana jika tanah tempat bertanam sering tergenang air.

Manfaat tanaman jagung

Manfaat dari tanaman jagung antara lain adalah sebagai berikut.

  1. Sebagai makanan pokok pengganti beras, khususnya di beberapa daerah di bagian timur Indonesia.
  2. Sebagai sumber pakan ternak.
  3. Sebagai bahan industri makanan ringan seperti kripik jagung, tepung jagung, pop corn, dan lain-lain.
  4. Daun dan batangnya yang masih segar dapat dijadikan makanan ternak sapi atau kerbau.
  5. Dapat meningkatkan penghasilan keluarga.

Cara bertanam jagung

1. Pemilihan benih jagung

Sebelum menanam, pemilihan benih yang betul-betul bermutu. Benih yang bermutu akan tumbuh menjadi tanaman yang sehat dan akan memberikan hasil yang banyak. Pemilihan benih yang beruas, sehat, mengkilat, dan ukuran biji relatif seragam. Bila membeli benih di toko penjual bibit, belilah benih yang ada lebelnya.

2. Pengolahan tanah

Tanah yang akan ditanami jagung sebaiknya diolah dengan sempurna. Tujuannya adalah agar tanah menjadi gembur, subur, dan bersih. Pertama-tama tanah dibersihkan dari rumput atau semak. Kemudian tanah dicangkul atau dibajak. Akar-akar kecil dan alang-alang agar dibuang. 

Setelah kurang lebih satu minggu tanah dicangkul ulang untuk diratakan. Bila tanahnya kurang subur, dapat ditambahkan pupuk kandang atau kompos. Setanjutnya tanah siap ditanami.

3. Penanaman jagung

Penanaman dilakukan dengan cara membuat lubang dengan tugal sedalam 3-5 cm. Kemudian benih jagung dimasukkan ke dalam lubang tersebut sebanyak 2-3 biji, lalu lubang ditutup dengan tanah. Jarak tanam adalah 40 cm x 80 cm.

Cara pemeliharaan jagung

Kegiatan pemeliharaan meliputi penyulaman, penyiangan, pembumbunan, pemupukan, dan pengendalian hama-penyakit.

1. Penyulaman 

3-5 hari setelah tanam biasanya jagung sudah tumbuh. Bila ada yang tidak tumbuh, maka perlu dilakukan penyulaman yaitu dengan menanami kembali pada lubang tanam yang tidak tumbuh tersebut. Penyulaman dilakukan paling lambat 7 hari setelah penanaman pertama. Hal ini dimaksudkan agar tanaman relatif seragam tumbuhnya.

2. Penyiangan

Setelah tanaman berumur 2-3 mnggu segera dilakukan penyiangan, yaitu membuang rumput-rumput di sekitar tanaman. Saat penyiangan sekaligus melakukan pembumbunan. Pembumbuan tujuannya adalah tanah tetap gembur dan tanaman tidak mudah rebah.

3. Pemupukan

Pupuk yang dilakukan umumnya 3 macam yatu Urea, TSP, dan Kcl. Dosis atau takaran adalah :

  • Urea : 200-300 kg/ha atau lebih kurang 2 sendok makan/rumpun.
  • TSP : 100-150 kg/ha atau lebih kurang 1 sendok makan/rumpun.
  • Kcl : 50-100 kg/ha atau lebih kurang 1/2 sendok makan/rumpun.
Pemberian pupuk TSP dan Kcl diberikan sekaligus pada saat tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam. Sedangkan pupuk urea hanya diberikan 1/3 nya. Sisa pupuk urea yang 2/3 lagi diberikan pada saat tanaman berumur 4-5 minggu setelah tanam. Pupuk diberikan dengan cara tugal atau larikan 2 kiri-kanan tanaman dengan jarak 10-15 cm dari pangkal batang. 

4. Pengendalian hama dan penyakit

Hama yang sering merugikan pada tanaman jagung antara lain adalah ulat daun dan ulat tongkal. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan menggunakan racun serangga (insektisida), seperti Furaden, Azodrin, Basudin dan lain-lain. 

Racun serangga tersebut mudah didapatkan di toko-toko yang menjual keperluan pertanian. Penyakit yang sering menyerang tanaman jagung adalah penyakit bulai. Tandanya adalah jagung menjadi kucing pucat. Pengendaliannya adalah sebagai berikut :

  • Sebelum ditanam, benih dicampur dengan sejenis racun yang namanya Ridomil sebanyak 5 gr/1 kg benih.
  • Usahakan menanam benih yang tahan terhadap penyakit tersebut.
  • Apabila ada tanaman yang telah sakit, segera dicabut dan dibakar.

Pemanenan jagung

Pemanenan jagung sudah dilakukan pada umur 85-100 hari setelah tanam. Kecuali mau dipanen untuk direbus atau dibakar, maka panennya pada umur 65-75 hari setelah tanam. Tanda-tanda jagung yang siap dipanen adalah :
  • Kelobot sudah berwarna kuning kecokelatan.
  • Rambut jagung sudah mengering.
  • Bila kelobot dibuka biji jagung terlihat mengkilat.
  • Bila biji ditekan dengan kuku, tidak membekas.
  • Panen sebaiknya dilakukan musim kemarau, setelah dipetik sebaiknya jagung langsung dikeringkan dengan menjemur di panas matahari. Setelah kering dilakukan pemipihan, yaitu pemisahan biji jagung dengan tongkalnya. Kemudian dibersihkan lalu dimasukkan ke dalam karung dan disimpan di tempat yang kering.

Sumber : Hayu Shelomita

No comments for "Belajar bertani pemula"