Budidaya jamur enoki

Jamur enoki hasil dari budidaya berbentuk panjang-panjang berwarna putih seperti touge. Jamur ini dikenal juga sebagai jamur touge, mamur musim dingin, atau jamur emas. 

Di negara yang bersuhu dingin, jamur ini tumbuh banyak dialam bebas pada suhu rendah disaat musim gugur hinga musim semi. 

Jamur ini banyak dijumpai di dibawah salju. Jamur tumbuh di dipermukaan pohon enoki yang sudah melapuk sehingga dinamakan jamur enoki.

Jamur ini juga bisa tumbuh dipermukaan batang kayu yang lapuk seperti pohon-pohon yang berdaun lebar seperti bebesaran dan kesemek. Jamur ini sering dianggap oleh petani hama sebagian pertanian.


Budidaya jamur enoki

Budidaya jamur enoki bisa dipanen sepanjang tahun, Tubuh jamur enoki budidaya berbeda dengan jamur enoki yang tumbuh dialam bebas. 

Budidaya jamur enoki dilindungi dari sinar matahari sehingga berwarna putih. Sedangkan jamur enoki dialam bebas berwarna cokelat hampir merah jambu.

Jamur hasil budidaya juga memiliki batang yang panjang dan kurus-kurus, sedangkan jamur di alam bebas memiliki batang yang gemuk dan pendek. Rasa jamur hasil budidaya juga berbeda dengan jamur yang tumbuh di alam bebas.

Jamur enoki yang tersedia dipasar swalayan merupakan hasil dari budidaya. Jamur ini dibudidayakan dengan menggunakan botol plastik atau kantong plastik. 

Jamur memerlukan waktu 30 hari dengan suhu 15 derajat celcius dan kelembapan 70% diatas media tanam serbuk gergaji atau serbuk bonggol jagung ditambah berbagai macam campuran lainnya. Setelah itu jamur butuh tumbuh 30 hari dengan udara yang sejuk dan kelembapannya.


Proses budidaya jamur enoki

Jamur enoki perlu dilindungi dari sinar matahari dan di paksa tumbuh di botol atau plastik yang sudah dipersiapkan. 

Jamur yang terus mencari sinar matahari akan tumbuh terus keatas hingga panjang-panjang dan kurus. Jamur juga bisa tumbuh tanpa sinar matahari, tetapi sinar matahari diperlukan pada penyebaran spora.

Jamur enoki memang tumbuh di alam liar tetapi bisa juga dibudidayakan. Kedua jenis jamur ini bisa dimakan, namun jamur enoki hasil budidaya memiliki rasa dan kenikmatan yang lebih baik ketimbang jamur enoki liar. 

Jamur enoki ini banyak digunakan campuran masakan jepang dan cina. Ciri khas dari budidaya jamur enoki adalah warnanya yang kuning pucat tangkainya yang panjang dan tudungnya kecil. 

Sedangkan jamur enoki liar memiliki tudung berwarna cokelat, membentuk cembung dan ukurannya mencapai 3 cm. Tudung ini akan datar dengan seiring usianya.


Manfaat jamur enoki

Jamur ini banyak digunakan dalam masakan Jepang, Korea, Cina, dan Vietnam. Jamur enoki mempunyai tekstur yang garing dan aroma segar. 

Bagian akarnya perlu dipotong Sebelum digunakan dalam masakan. Supaya jamur tetap segar simpanlah dilemari es sampai satu minggu.

Jamur enoki sangat mudah dibudidayakan dan sudah dibudidayakan di Jepang lebih dari 300 tahun yang lalu. Jamur enoki bisa ditanam di pekarangan rumah dengan suhu sejuk. Jamur ini juga sering digunakan dalam pengobatan tradisional seperti susah buang air besar.


Kandungan gizi 

Jamur enoki mengandung banyak serat dan banyak mengandung protein, beberapa vitamin yang terdapat di dalamnya seperti vitamin B dan serat mineral. Satu mangkuk jamur enoki mentah diperkirakan mengandung 2o kalori. 

Jamur ini tidak mengandung gula sehingga aman dikonsumsi bagi penderita diabetes dan juga dapat dijadikan pilihan menu makanan untuk diet. 

Jamur ini juga mengandung senyawa flammulin yang merupakan senyawa anti kanker dan tumor. Juga dapat dipercaya menstimulasi sistem imun dan juga meniliki aktivitas anti viral dan anti bakteri.

Selain itu jamur ini juga terdapat senyawa lain yang berfungsi sebagai penurun tekanan darah dan kolesterol. Jemur enoki juga dapat berguna untuk perawatan lymphomia dan kanker prostat.


Sumber : wakipedia.org


No comments for "Budidaya jamur enoki"