Cara beternak lebah madu

Jika kita berada di kebun sayur-sayuran, kebun buah-buahan, kebun atau bunga, sering kali terlihat lebah beterbangan di sekitar tanaman tersebut. Kadang kala kita juga menemukan sekelompok lebah terbang atau berkumpul pada sarangnya yang terletak pada salah satu dahan sebuah pohon. Lantas dipikiran kita bagaimana cara beternak lebah madu supaya bisa menjadikan ladang bisnis dikarenakan nilai harga madu cukup mahal.


Sebagai orang tentu takut pada lebah karena dia mampu menyerang siapa saja, dan menyengatnya. Namun, tidak jarang orang mengambil resiko terjatuh dari pohon atau disengat lebah hanya untuk mendapat sarang lebah dengan cara memanjat pohon kemudian mereka membakar sarang dengan obor agar lebah pergi meninggalkan sarangnya.

Sarang lebah yang telah ditinggalkan oleh lebah dimanfaatkan orang untuk diambil madunya atau diambil sarangnya berserta anak lebah sebagai obat kuat. Dengan cara seperti itu lebah menjadi jera atau keturunan lebah terputus dari koloni lebah tersebut.

Alangkah baiknya jika lebah tersebut dipelihara dan dibudidayakan sehingga dapat diperoleh beberapa manfaat atau keuntungan, seperti berikut.
  1. Jika anda mendapat lebah banyak koloni lebah, berarti anda akan mendapat lebih banyak madu, lilin, dan tepung sari.
  2. Banyaknya madu yang diperoleh tentu akan meningkatkan pendapatan keluarga anda.
  3. Madu yang diproduksi merupakan makanan yang baik bagi anak-anak, orang-orang sakit atau orang-orang yang melakukan pekerjaan berat.
  4. Bila tidak ada gula pasir, madu pun dapat digunakan sebagai penggantinya.
  5. Dalam keadaan darurat, madu pun dapat digunakan sebagai obat luka.
  6. Jikalau melebur sarang lebah, anda akan memperoleh lilin yang murni. Lilin dapat digunakan pada saat membatik atau dijual sebagai bahan kosmetik.
  7. Lebah yang anda pelihara akan membantu penyerbukan tanaman. Ini akan berakibat produksi tanaman anda akan meningkat.
  8. Anda dapat menghindari lebih besar risiko terjatuh akibat tersengat lebah atau terjatuh dari sebatang pohon.

Syarat berternak lebah

Setelah mengetahui manfaat yang akan anda peroleh dari beternak lebah, akan lebih baik jika anda menganggap beternak lebah sebagai suatu hobi yang menarik atau sebaliknya sebagai suatu usaha untuk menambah penghasilan atau sebagai mata pencaharian utama.

Serang serta perlengkapan lain tentunya harus anda persiapkan guna budi daya serangga ini. Namun, beberapa syarat perlu diketahui untuk budi daya lebah.
  1. Anda harus yakin bawha lebah cukup mendapat makanan yang berasal dari tanaman mangga, jeruk, bunga-bunga kelapa, kacang-kacangan, atau tanaman lain.
  2. Hindari daerah pertanian yang terlalu banyak menggunakan pestisida. Hal ini akan mengakibatkan lebah tidak dapat berkembang dengan baik dan akhirnya mati.

Alat dan bahan yang diperlukan

Setelah merasa lebih yakin untuk beternak lebah, tentunya anda harus mempersiapkan beberapa kelengkapan guna budi daya serangga ini.

1. Alat yang digunakan adalah
  1. gergaji (gergaji belah atau gergaji potong).
  2. garpu lebah.
  3. pisau lebah.
  4. palu atau martil.
  5. gunting seng.
  6. smoke (pengasap).
  7. masker (pengaman kepala).
2. Bahan yang akan digunakan adalah
  1. papan, kaleng minyak bekas atau gelondongan kayu.
  2. paku ukurang 2,5 cm.
  3. tali rami atau plastik.
  4. kawat kasa.
  5. koloni lebah.
Usahakan menggunakan bahan yang ada di lingkungan anda atau menggunakan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai lagi, seperti kaleng minyak. Dengan demikian, anda telah ikut serta menjaga kebersihan lingkungan.

Keluarga lebah

Jika bahan dan peralatan untuk beternak lebah telah dipersiapkan, anda dapat memulai membuat sarang lebah, yakni mengembangkan koloni bah hingga memanen hasil koloni lebah yang anda miliki. Marilah kita awali mengetahui keluarga lebah hidup.

Suatu keluarga lebah dikenal 3 jenis lebah yang mempunyai peran masing-masing di dalam kehidupannya.

A. Lebah Ratu

Lebah ratu adalah lebah yang berkelamin betina. Peranannya sangat penting dalam kelangsungan hidup koloni lebah. Dia dapat menghasilkan kurang lebih seribu butir telur sehari. Caranya sebelum bertelur, dia terbang menginggalkan sarangnya untuk kawin. Jika dia bertelur, telur yang dibuahi akan menjadi lebah pekerja atau lebah ratu, sedangkan yang tidak dibuahinya akan menjadi lebah jantan.

Selama hidupnya (4-6 tahun) memungkinkan dia membangun koloninya dengan besar. Lebah ratu tidak mencari makan. Dia mendapat makanan yang paling istimewa dari lebah pekerja. Anda dapat mengenal lebah ratu dengan ciri perutnya panjang, jauh lebih panjang dari pada sayapnya. Dada lebah ratu lebih besar daripada lebah pekerja, dan kepalanya berbentuk bulat. 

Kalau dalam keluarga lebah berkembang lebah ratu yang kedua, akan terjadi perkelahian antara kedua ratu tersebut. Perkelahian akan berhenti sampai salah satu lebah ratu meninggalkan sarangnya atau mati.

B. Lebah pekerja

Setiap keluarga lebah berjumlah kurang lebih 30 ekor lebah pekerja. Badan lebah pekerja lebih kecil dibandingkan lebah ratu atau lebah jantan. Kepalanya berbentuk segitiga dan kaki belakang ditutup bulu yang panjang. Bulu panjang ini berguna untuk menyimpan tepung sari.

Lebah pekerja mempunyai tugas antara lain
  1. membersihkan sarang.
  2. memberi makan lebah ratu dan lebah pejantan.
  3. menjaga sarang dari musuh.
  4. mempumpulkan nektar, tepung sari, serta air.
  5. membangun sarang kembali.

C. Lebah jantan

Seperti lebah lain, tugas lebah jantan hanya mengawini lebah ratu. Bentuknya besar, mirip lebah ratu, tetapi sedikit ramping. Matanya besar dan bersentuhan pada atas kepalanya.

Perkembangan lebah

Setelah anda mengetahui keluarga lebah, marilah kita pelajari bagaimana keluarga lebah berkembang. Perkembangan keluarga lebah diawali dengan bertelurnya lebah ratu setelah proses perkawinan. Tiga hari kemudian, telur menetas menjadi larva di dalam sel (sarang lebah).

Larva-larva tersebut selama 2 hari mendapat makanan berupa tepung sari. Enam hari kemudian sel ditutup sehingga larva mengalami proses pengeraman selama 12 hari. Pada akhirnya masa ini larva yang sudah berubah menjadi lebih muda  mulai menggigiti tutup sel untuk keluar dan mulai bekerja.

  • hari ke 1-3 ratu lebah bertelur.
  • hari ke 4-9  telur menetas dan larva memakan tepung sari, nektar, dan royal jelly.
  • hari ke 10-20 sarang ditutup dengan lilin larva menjadi kepongpong berubah menjadi pupa.
  • hari ke 21 lebah dewasa keluar.
  • hari ke 22-23 membersihkan sarang.
  • hari ke 24-25 lebah memakan larva tua.
  • hari ke 27-32 lebah memakan larva muda.
  • hari ke 33-38 lebah membangun sarang dan menyiapkan makanan.
  • hari ke 39-42 lebah menjaga dan mengatur aliran udara.
  • hari ke 43 lebah sampai mati mengumpulkan tepung sari, minghisap nektar.
Jika kita amati sekilas keluarga lebah, lebah ratu akan mulai bertelur pada bagian tengah sarang, kemudian ke arah tepi. Telur yang nantinya menjadi lebah ratu ditempatkan pada tepi sangkar dengan posisi tegak lurus. Telur lebah ratu berbentuk lebih besar. Waktu yang dibutuhkan untuk perkembangan lebih singkat, kurng lebih 15 hari.

Hijrah akan terjadi lebah ratu telah keluar dari selnya dan lebah ratu yang lama atau yang muda beserta sebagian lebah pekerja meninggalkan sarang. Kemungkinan lain dapat terjadi jika ada perkelahian hingga salah satu lebah ratu mati.

Membuat rumah lebah

Ada beberapa macam rumah lebah. Anda dapat memulainya dari beternak lebah dengan menggunakan rumah lebah yang sederhana, baru kemudian menggunakan bentuk yang lebih baik.

A. Rumah lebah sederhana

Anda dapat membuat rumah lebah secara sederhana dengan menggunakan sebatang kayu bulat, bambu petung, peti kayu, atau kaleng minyak bekas. Kayu bulat yang digunakan mempunyai garis tengah kurang lebih 30 cm dan tentunya harus dilubangi, tetapi pada kedua sisinya tetap tertutup.

Kemudian bambu dibelah pada sisi agak ke bawah. Dengan cara ini anda dapat mempunyai kesempatan untuk memeriksa lebah sewaktu-waktu dapat dengan mudah mematahkan sarang lebah yang mengandung madu.

Untuk keluar masuk lebah anda dapat membuat 1-3 lubang salah satu sisi kayu tersebut. Rumah lebah bentuk sederhana tersebut pada saat akan digunakan dapat diikat kedua bagian belahan tersebut kemudian digantung guna menghindari serangan dari binatang lainnya.

Cara yang sama dapat dilakukan untuk bahan bambu maupun kotak kayu. Salah satu bentuk rumah lebah sederhana dari kotak kayu dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

rumah lebah dari kayu
 Rumah lebah dari kayu

rumah lebah bambu
Rumah lebah dari bambu

B. Rumah lebah kenya

Bentuk rumah lebah ini dikembangkan di kenya dan merupakan peralihan dari rumah lebah sederhana ke rumah lebah modern. Anda dapat membuat rumah lebah kenya dari sebuah peti. Bagian atas peti dibuat lebih lebar daripada bagian dasarnya sehingga dinding terpasang miring.

Bagian atas peti ditutup dengan bilah-bilah kayu kasar atau bambu lebar kurang lebih 3 cm yang dijajarkan. Bentuk rumah lebah ini dikembangkan sesuai dengan kebiasaan hidup lebah seperti berikut.

  1. Lebah selalu membuat sarang-sarangnya sejajar dengan jarak yang sama.
  2. Lebah selalu membuat sarang dari tempat paling tinggi di dalam rumah lebah kemudian mengecil ke bagian bawah.
Cara pembuatan sarng lebah sederhana

Gunakanlah papan yang sudah kering sehingga tidak melengkung atau tripleks yang tebal. buatlah potong-potongan tripleks untuk tutup, dasar, dinding belakang, dinding depan, dan dinding samping seperti gambar berikut.

rumah lebah sederhana terbaik

Bagian dasar rumah lebah dibuat sedikit lebar untuk mendarat lebah sebelum masuk ke rumahnya. Lubang untuk keluar dan masuk lebah dibuat sebanyak 2 buah. Setelah semua potongan dibuat, anda dapat menggabungkannya dengan cara memaku pada setiap sambungan. 

Terakhr, buatlah bilah-bilah kayu untuk sarang  lebah sepanjang 48 cm dan bagian bawah meruncing. Rumah lebah yang telah selesai kemudian dapat digunakan untuk memelihara lebah.

Mengisi dan menempatkan rumah lebah

Anda dapat mengisi rumah lebah dengan membeli koloni atau keluarga dari peternak lebah yang telah maju. Namun, ada cara lain yang dapat anda lakukan, yaitu menangkap kawanan lebah. Pada saat menangkap kawanan lebah sebaiknya anda menggunakan topeng muka, kaos tangan, dan pakaian lengan panjang yang cukup tebal.

Tempatkan sebuah kotak kayu di bawah serang lebah yang anda temukan tergantung pada dahan sebuah pohon. Percikkan air pada kawanan lebah tersebut kemudian pukulkan dahan itu dengan agak keras. Lebah akan terjatuh dan masuk ke dalam kotak kayu, lalu anda perciki lagi dengan air.

Cara ini dimaksudkan agar lebah tidak dapat terbang. Anda dapat pula menggunakan asap untuk mengendalikannya. jika lebah ratu telah berada di dalam kotak kayu yang anda gunakan, lebah-lebah yang lain akan segera menyusulnya. Tutup kotak tersebut dengan kain tipis kemudian tempatkan pada tempat yang sejuk.

Sementara itu, siapkan rumah lebah. Waktu petang hari lepaskan beberapa bilah kayu atau bambu disuatu tempat yang aman dan sejuk untuk memasukkan kotak yang telah berisi lebah. Tempatkan kotak yang telah berisi lebah di dalam rumah lebah yang telah anda siapkan.

Buka kain tipis yang menutupi kotak tersebut kemudian tempatkan kembali bilah-bilah kayu atau bambu pada rumah lebah dan tutup kembali rumah lebah tersebut. Dengan demikian, lebah akan berada di dalam rumah lebah untuk berkembang biak.

Jika selama bekerja, badan atau anggota badan anda disengat oleh lebah, jangan lakukan gerakan yang makinn mengacaukan lebah, berlakulah tenang, kemudian dengan menggunakan kuku lalu cukil sengat lebah yang menempel pada bagian tubuh anda. Dengan demikian, racun yang berada pada kantong sengat tidak masuk ke dalam tubuh anda.

Memanen dan menyimpan madu

Waktu yang baik untuk memanen madu adalah satu bulan setelah musim berbunga tanaman-tanaman yang menjadi sumber makanan lebah. Umumnya di Indonesia panen dapat dilakukan pada bulan Oktober sampai Desember atau bulan Mei dan Juni.

Anda dapat memanen madu dengan cara mengambil sarang lebah yang berisi madu pada bagian tepi rumah lebah. Cara yang dilakukan adalah membuka sedikit bgian tepi rumah lebah kemudian mencukil bilah yang telah dibuat sarang yang telah berisi madu dengan menggunakan pisau lebah.

Jika menggunakan rumah lebah sederhana, anda harus mematahkan sarang lebah yang berisi madu. Pada saat memanen semprotkan asap ke dalam rumah lebah. Madu yang berada didalam sarang lebah dapat dikeluarkan dengan cara diperas diapungkan atau diputar-putar.

Pemerasan merupakan cara yang cepat. Namun, cara ini akan merusak sarang lebah yang berisi madu tersebut. Cara pengapungan dilakukan dengan cara melubangi lilin-lilin yang menutupi madu kemudian sarang dipatah-patahkan dan dimasukkan dalam panci atau kaleng yang ditutup.

Setelah beberapa hari, patahan-patahan sarang lebah akan terapung di atas madu dan dapat dikeluarkan dengan cara menyendoknya. Cara ini memerlukan waktu yang lama di samping itu juga merusak sarang lebah.

Cara yang baik untuk mengambil madu adalah memutar-mutar sarang lebah yang sebelumnya dilubangi penutup penutup madunya pada sarang yang dipusingkan. Namun, cara ini memerlukan alat pemutar yang berbentuk bejana dengan sangkar kawat yang dapat berputar di dalam bejana.

alat pemeras madu

Setalah itu, saring madu yang diperoleh kemudian simpan di dalam botol-botol untuk dijual atau digunakan/dimanfaatkan sendiri.


Sumber : Ir. Muhaswad Dwiyanto, DPH



No comments for "Cara beternak lebah madu"