Pembuatan Tepung dari Batang Aren

Pohon aren yang sudah disadap atau berumur tua, batang pohonnya sudah tidak menandung pati/tepung. oleh karena itu, perlu dipilih batang aren yang masih banyak mengandung pati/ tepung dan umurnya relatif muda (15-25 tahun), subur, masih menghasilkan ijuk, kolang kaling, serta nira untuk gula merah. pohon yang telah terpilih ditebang, pucuk batang, pelepah daun, dan daun diambil untuk dimanfaatkan. batangnya dipotong-potong untuk diambil tepungnya (gilang), kemudian dipecah menbujur menjadi 4 bagian yang sama berasnya sehingga tampak bagian dalamnya. bagian yang mengandung tepung adalah empulur (bagian yang paling dalam). kemudian empulur dipotong menjadi 6-8 bagian (tengkalan) untuk memudahkan proses selanjutnya.
Bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan tepung.
- parut/ mesin parut/ mesin giling.
- ayakan untuk memisahkan serbuk.
- bak air dengan garis tengah 1,25-1,50 meter, kedalaman 1,25 meter.
- saringan strimin.
- kaporit (C2OCI2) untuk mensterilkan tepung.
- tampah (anyaman bambu) untuk menjemur tepung.
Cara pembuatannya .
- parutlah tengkalan-tangkalan (digiling atau dirajang) sampai tengkalan menjadi serbuk-serbuk kecil.
- serbuk hasil parutan dikumpulkan, kemudian diayak sehingga terpisah serbuk halus dengan serat kasar.
- selanjutnya dilakukan pengambilan tepung (pati) dari serbuk halus. (prosesnya sama dengan pembuatan santan kelapa).
- serbuk halus ditaruh diatas strimin yang berada di atas bak air yang sudah berisi air sampai serbuk tercelup air dalam bak.
- serbuk yang sudah terendam dalam air kemudian diremas-remas dengan tangan sehingga tepungnya keluar dan mengendap dalam bak air.
- ampas dari serbuk dikumpulkan dan dilakukan pemerasan pada bak air yang lain yang telah berisi air, pemerasan bisa dilakukan dengan menginjak-injak sehingga tepung keluar.
- kemudian dialirkan ke dalam bak air seperti no. 5 kegiatan ini diulang-ulang sampai persediaan serbuk habis.
- kemudian larutan tepung yang sudah tertampung dalam bak air didiamkan selama 2-3 jam sampai semua tepung mengendap.
- selanjutnya air yang berada di atas batas pendapan tepung dibuang dengan selang plastik agar tepung tidak terbawa.
- tepung diambil lalu dimasukan dalam plastik/karung (merupakan tepung setengah jadi).
- agar mendapatkan tepung yang putih dan bersih perlu diberi kaporit (C2OCI2), dengan melarutkan ke dalam air dicampurkan dan biarkan mengendap sempurna.
- setelah pengendapan sempurna, terbentuk lapisan-lapisan, lapisan paling atas adalah lapisan paling kotor (warna putih kecoklat-coklatan). lapisan yang diambil adalah lapisan tepung yang putih bersih dan dilarutkan lagi kedalam air bersih.
- kemudian, tiriskan agar air yang terkandung dalam tepung berkurang, sampai kering.
- kemudian ayaklah dengan stimin sehingga menjadi tepung yang halus.
- tepung yang halus itu selanjutnya dijemur dengan menggunakan tampah atau tambir dan diletakkan di atas gawang-gawang bambu yang tingginya 1 meter atau pada lantai jemur.
- setelah tepung/pati benar-benar kering, tepung diayak dengan saringan monel (stimin lembut) sehingga diperoleh tepung aran yang halus dan lembut.
- tepung yang halus dan lembut ini kemudian dikemas dalam karung plastik dan siap dipasarkan. tepung aren dijual di toko-toko dan pasaran bebas lebih dikenal denga tepung Hun Kwe atau Meizena yang mengandung lebih dari 85% tepung aren
Sumber. Ir. Wahyu Handoko
No comments for "Pembuatan Tepung dari Batang Aren"
Post a Comment