Pembangunan Daerah Perbatasan Rohil Terus Ditingkatkan

By: On:
Pembangunan Daerah Perbatasan Rohil Terus Ditingkatkan
(Ket foto: Plt Sekda H Surya Arfan, Kepala BPP Rohil Wazirwan Yunus beserta kepala dinas terkait menijau Perbatasan di Pulau Jemur yang merupakan Pulau Terluar berbatasan langsung dengan Malaysia)

ROKAN HILIR, www.Newsriau.com– Lima Lokasi Prioritas (Lokpri) Pembangunan kawasan perbatasan daerah yang telah diprogramkan oleh Badan Pengelolaan Perbatasan (BPP) Kabupaten Rokan Hilir yang direncanakan pembangunannya direalisasikan pada tahun ini.

Agar pembangunan kawasan perbatasan itu berjalan sesuai dengan yang diharapkan, BPP Rohil sebagai pihak pengelola diminta untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar ada keterpaduan. Dengan begitu, percepatan pembangunannya bisa berjalan dengan baik.

Sebagaimana yang diketahui diprovinsi Riau kawasan perbatasan hanya terdapat ditiga kabupaten yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka dan negara tetangga Malaysia. Tiga Kabupaten itu yakni kabupaten Bengkalis, Meranti dan Rokan Hilir. Untuk Rokan Hilir sendiri pembangunan kawasan perbatasan terdapat dilima kecamatan yakni Kecamatan Sinaboi, Pasir Limau Kapas (Palika), Bangko, Kubu Babussalam (Kuba), dan Pekaitan.

Pelaksana tugas Sekdakab Rohil, Drs H Surya Arfan Msi mengungkapkan, dari lima Lokpri itu, tiga Lokpri diantaranya akan dimulai pembangunannya pada tahun ini juga. Tiga Lopri itu yakni Kecamatan Palika, Bangko, dan Sinaboi.

“Kami minta BPP Rohil segera melakukan koordinasi dengan Instansi vertikal maupun instansi pemerintah Rohil lainnya seperti Dinas Kesehatan (Diskes), Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) dan Asisten Bidang Ekonomi Bangunan (Ekbang),” pinta Surya Arfan.

Sementara itu Kepala BPP Rohil, H Wazirwan Yunus mengajak semua instansi terkait agar bersama-sama untuk membangun kawasan perbatasan yang ada di Rokan Hilir.

Adapun insfrastruktur yang nantinya dibangun dikawasan perbatasan itu seperti Kantor Kecamatan, Gedung Sekolah, Pusat Layanan Kesehatan, gedung pertemuan (Pedopo), Jalan, dan Insfraruktur lainnya.

“Pembangunan kawasan perbatasan salah satu dari nawacita ketiga dari Presiden Joko Widodo dalam rangka pemerataan pembangunan dipelosok tanah air,” katanya.

 

Jaga Kedaulatan Negara Lewat Perbatasan

(Ket foto: Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas salah satu lokasi prioritas wilayah perbatasan Rohil)

(Ket foto: Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas salah satu lokasi prioritas wilayah perbatasan Rohil)

Berbicara mengenai perbatasan tidak terlepas dari berbicara tentang kedaulatan negara. Begitu pentingnya perbatasan membuat pemerintah akhir-akhir ini menaruh perhatian yang besar. Hal itu diakibatkan begitu strategisnya perbatasan terhadap berbagai hal yang dapat mempengaruhi kehidupan di suatu negara atau wilayah.

Menjaga perbatasan dengan baik, akan membawa dampak positif terhadap suatu wilayah. Karenanya, di berbagai provinsi tidak terkecuali di Provinsi Riau dibentuk suatu badan tersendiri yang mengelola perbatasan yang dinamakan sebagai Badan Pengelola Perbatasan Daerah Provinsi Riau. Setelah itu, di Rokan Hilir Pembentukannya berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10  Tahun 2013 tentang Badan Pengeola Perbatasan (BPP) Rokan Hilir.

Saat ini BPP Rohil dipimpin oleh H Wazirwan Yunus S.Sos M.Si yang memang berkomitmen penuh untuk membangun Kawasan Perbatasan di Rokan Hilir sesuai arahan Bupati H Suyatno yang terus melakukan lobi dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).

Wazirwan menilai, nilai strategis yang diambil adalah bagaimana agar daerah perbatasan tidak dijadikan pintu masuk bagi para pelaku tindak kejahatan seperti penyelundupan, narkotika, senjata api, terorisme, hingga pencurian ikan dan hasil kekayaan laut Indonesia.

Secara nasional, kata dia badan perbatasan diarahkan pada mengedepankan kesejahteraan masyarakat setempat. Program ini sejalan dengan arah dan semangat Nawacita yang  digariskan Presiden Joko Widodo terutama dalam semangat memajukan poros maritim Indonesia. Sehingga mendefenisikan perbatasan bukan lagi sebatas menjaga dari segi keamanan, tetapi lebih dari itu bagaimana agar kawasan perbatasan itu bisa dibangun sebaik mungkin tanpa mengenyampingkan potensi yang dimiliki suatu daerah perbatasan.

“Di Riau, terdapat dua  tipe kawasan perbatasan yaitu pertama, kawasan perbatasan langsung antarnegara yang berada di Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti. Kemudian yang kedua, kawasan penyangga yang berada di  Kabupaten Indragiri Hilir, Kota Dumai dan Kabupaten Pelalawan.” kata Wazirwan.

 

Rohil Punya Puluhan Pulau Terluar

(Ket foto: Pulau Jemur di Rokan Hilir)

(Ket foto: Pulau Jemur di Rokan Hilir)

Perhatian terhadap kawasan perbatasan dengan Negara Malaysia perlu dilakukan mengingat jarak yang tidak jauh dari daerah-daerah yang sudah maju di Semenanjung Malaysia. Contohnya Panipahan (Rokan Hilir) hanya berjarak 155 km ke arah Port Klang, Sinaboi (Rokan Hilir) 110 km kearah Port Klang dan 109 km ke Port Dickson.

Untuk Kabupaten Rokan Hilir, terdapat sepuluh pulau terluar yang terdiri dari Pulau Jemur,  Pulau Tukong. Pulau Sarang Elang, Pulau Pertandangan, Pulau Labuhan Bilik, Pulau Batu Adang, Pulau Tukong Simbang, Pulau Batu Mandi, Pulau Batu Berlayar dan Pulau Tukong Mas. Sedangkan satu pulau terluar yang ada di Kepulauan Meranti adalah Pulau Rangsang.

 

Fokus Pengelolaan Batas Wilayah
Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah Provinsi Riau, difokuskan pada sasaran wilayah pengelolaan kawasan perbatasan yang diarahkan pada wilayah-wilayah konsentrasi pengembangan (WKP), yaitu kabupaten/kota yang berada di dalam cakupan kawasan perbatasan (CKP).

Fokus lokasi penanganan yang diprioritaskan di setiap CKP disebut dengan lokasi prioritas (Lokpri), yakni kecamatan-kecamatan di kawasan perbatasan darat dan laut di dalam WKP.

Dalam pembagiannya, sudah pula dipetakan dan didata mana saja yang masuk ke dalam cakupan kawasan perbatasan (CKP). Terdapat enam kabupaten/kota yang masuk ke dalamnya yang terdiri dari Kabupaten Rokan Hilir (Kecamatan Bangko, Kecamatan Sinaboi dan Pasir Limau Kapas) dan ditambah 2 Lokpri baru yakni Kecamatan Kubu dan Kecamatan Pekaitan. (Advertorial)

Share This:

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

Twitter
Facebook
Google +

No Responses

Leave a Reply