Dandim Ajak Petani Pertahankan Lahan Pertanian

www.Newsriau.com– Dandim 0321/ Rokan Hilir Provinsi Riau, Letkol Arh Bambang Sukisworo mengajak kepada para petani untuk tetap mempertahankan lahan pertanian yang ada dan tidak melakukan alih pungsi lahan pertaniannya.

“Kami berharap kepada masyarakat petani yang ada di Rohil jangan mau alih pungsi lahan, pertahankan lahan sawah yang ada,” ujar Bambang Sukisworo usai menggelar acara Tanam Perdana Padi bersama di Kepenghuluan Baganjawa Pesisir, Kecamatan Bangko, Kamis (27/10).

Acara Tanam Perdana Padi ini turut dihadiri Wakil Bupati Rohil Jamiludin, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Rohil Muslim, Kepala Distanak Riau Askardiya Ribudana Patrianov, Anggota DPRD Rohil Tatang Hartono, Pimpinan Forkopimda, dan para Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se Kepenghuluan Baganjawa Pesisir.

Dandim menegaskan bahwa tanam perdana yang dilakukan ini bekerjasama dengan Distanak Rohil dalam upaya mensukseskan Upaya Khusus (Upsus) penanganan Padi, Jagung dan Kedelai atau Pajale.

“Makanya kami mengajak kepada para petani melalui Gapoktan yang ada untuk bekerjasama, saling bahu membahu dan tetap semangat untuk meraih kesuksesan,” kata Bambang Sukisworo.

Menurut dia kerjasama antar Gapoktan, Babinsa dan Babimkabtimas perlu dilakukan demi mewujudkan program Swasembada Pangan Nasional.

“TNI khususnya dari Kodim 0321/ Rohil siap membantu kapan saja bila dibutuhkan para petani,” tuturnya.

Dalam kegiatan tanam perdana itu juga dilakukan penyerahan bantuan alat mesin pertanian kepada Gapoktan Usaha maju dan Poktan Tunas Unggul ll.

“Kami mengharapkan agar bantuan yang di berikan di jaga dengan baik dan dapat digunakan sebagai mana mestinya,” kata Wakil Bupati Rohil, Jamiludin menambahkan.

Jamiludin juga mengharapkan agar kelestarian bidang pertanian khususnya padi tidak beralih pungsi kelahan pertanian lainnya.

“Akibat alih pungsi lahan yang terjadi selama ini banyak lahan pertanian hilang dan berubah menjadi areal perkebunan. Hal ini jelas akan menurunkan produktivitas pangan dan tentu akan mengancam bila terus terjadi,” katanya mengingatkan. (dd)