Dana Sawit 2017 Lebih Rendah Dibanding Tahun Lalu

By: On:
Dana Sawit 2017 Lebih Rendah Dibanding Tahun Lalu

www.Newsriau.com – Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit menargetkan pengumpulan dana pungutan ekspor Crude Palm Oil (CPO) sebesar Rp 10,3 triliun pada pada tahun ini. Target itu lebih rendah dibanding realisasi tahun lalu Rp 11,7 triliun.

“Total penerimaan dana sawit 2017 diproyeksikan moderat mencapai Rp 10,3 triliun, dengan saldo kewajiban dan cadangan dana 2016 mencapai Rp 5,7 triliun,” ungkap Direktur Utama BPDP Kelapa Sawit, Bayu Krisnamurthi, di kantornya, Jakarta, Selasa (10/1/2017).

Bayu mengatakan, lebih rendahnya target tahun ini dibanding tahun lalu, karena pihaknya memprediksi harga CPO bakal turun tahun ini. Sebab, produksi minyak kelapa sawit kembali normal pasca turun tahun lalu akibat el nino.

Dari proyeksi sebesar Rp 10,3 triliun tadi, BPDP juga masih memiliki saldo kewajiban dan cadangan dana yang tersisa dari 2016 sebesar Rp 5,7 triliun. Sehingga, di akhir 2017, BPDP dapat memiliki total pendapatan dan tambahan dana cadangan Rp 16 triliun.

Walau demikian, Bayu optimistis, pihaknya bakal mendapatkan perolehan CPO Fund bakal melebihi target yang ditentukan.

“Kalau angka target optimisnya itu ya setidaknya sama dengan perolehan tahun lalu, atau bahkan bisa lebih,” kata dia.

Lebih lanjut Bayu juga mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dana untuk mendukung program B20 di 2017 sebesar Rp 9,6 triliun.

Dana tersebut berdasarkan asumsi harga minyak dunia US$ 50-US$ 60/barel, CPO US$ 650-US$ 750/ton, sehingga subsidi per liter lebih kecil dari 2016 yang mencapai Rp 4.500-Rp 5.500/liter.

“Tahun 2017, dana sawit diproyeksikan mampu dan akan terus mendukung program B20 dan target penggunaan biodiesel berbahan baku sawit dalam negeri,” tutur Bayu.

 

 

Sumber: Detik

Share This:

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

Twitter
Facebook
Google +

No Responses

Tinggalkan Balasan