HNSI Rohil Minta Pemerintah Bantu Bebaskan Nelayan

By: On:
HNSI Rohil Minta Pemerintah Bantu Bebaskan Nelayan

ROKAN HILIR, www.Newsriau.com – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, meminta  pemerintah membantu membebaskan 19 nelayan asal Kecamatan Pasir Limau Kapas yang masih ditahan di Malaysia.

“Kami minta nelayan Rohil secepatnya dipulangkan,” kata Sekretaris HNSI Rohil Saddam Hussein di Bagansiapiapi, Minggu (26/6) malam.

Ia menjelaskan, dari keterangan nelayan yang lolos dari aparat Malaysia, lokasi penangkapan ikan tersebut masih wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Untuk itu ia meminta TNI Angkatan Laut dan Polair setempat segera menurunkan tim dan meninjau  ke lapangan guna memastikan apakah lokasi tersebut masuk diperairan Indonesia atau Malaysia.

“Nelayan menyebutkan masih berada di wilayah perairan Indonesia. Bahkan alat tangkap berupa rawai masih berada di lokasi penangkapan selagi belum disentuh oleh nelayan lain yang melaut,” katanya.

Sebelumnya Kapolres Rohil AKBP Hendry Posma Lubis merincikan ke- 19 nelayan yang ditahan sejak Kamis (23/6) tersebut adalah nakhoda dan anak buah kapal (ABK) tiga kapal motor berbeda. Ketiganya merupakan kapal nelayan tradisional yang tidak dilengkapi nama. 

Kapal pertama yang dinakhodai Usman (32) dengan enam orang ABK. Keenam ABK tersebut adalah Misran, Atan Keong, Dodi, Ismail, Roni dan Alan Sera. 

Kaapal kedua yang dinakhodai Ruji (28) dilengkapi dengan enam ABK yaitu Ridho, Abdul, Junaidi, Irus, Hendra dan Dedi. 

Selanjutnya, kapal ketiga GT 4 bernomor lambung 1192 dinakhodai Danter Sirega. Di dalam kapal tersebut terdapat empat ABK yakni Tagor Malau, Dedi Simanjuntak, Rio Panggabean dan seorang lagi yang belum diketahui namanya. (Nr/red)

Share This:

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

Twitter
Facebook
Google +

No Responses

Tinggalkan Balasan