Budidaya bunga sedap malam

Bunga dapat hadir di tengah-tengah kita, baik sebagai lambang kegembiraan maupun lambang kesedihan. Mengingat peranan yang begitu besar, rasanya sampai kapan pun bunga akan tetap dicari. Makin berkembang perekonomian masyarakat, bunga juga akan makin mempunyai potensi untuk dikembangkan.


Sekarang di kantor-kantor, rumah makan, rumah sakit, dan di rumah-rumah tangga, ternyata bunga sudah menjadi penghias ruangan. Pada hari-hari besar, pedagang bunga akan kewalahan memenuhi permintaan konsumen bunga.

Budidaya bunga sedap malam merupakan salah satu bunga yang banyak diminati dan dicari orang. Bentuknya yang cantik warnanya yang sejuk, dan baunya yang harum menjadikan bunga sedap malam termasuk dalam deretan bunga yang laku dijual. Sayangnya, bunga sedap malam masih sulit didapat. Kalaupun ada, harganya sangat mahal.

Keadaan itu memberikan peluang besar kepada siapa pun untuk mengembangkan usaha di bidang budidaya bunga sedap malam, terutama untuk memenuhi permintaan kota-kota besar. Dari segi teknis, budidaya tidak terlalu sulit. Perawatannya mudah dan sedalm malam mempunyai umur yang panjang.

Dari segi ekonomis, sedap malam tidak membutuhkan biaya yang banyak, tetapi bunganya dapat dipetik setiap minggu. Usaha di bidang ini dapat dilakukan oleh siapa saja asalkan ia mempunyai kemampuan teknis, tekun, dan rajin.


Mengenal Tanaman Sedap Malam

Nama Sedap malam diberikan karena bunga tanaman ini mengeluarkan aroma yang harum pada malam hari. Dengan demikian, lingkungan sekitar bunga berbau sedap. Di samping nama tersebut, ada juga masyarakat yang menyebut bunga sundel.

Tanaman sedap malam terdiri dari lima bagian, yaitu akar, umbi, daun, tangkai bunga, dan kuntum bunga. Sebagian ahli ada yang menambahkan satu bagian lagi, yaitu batang. Akan tetapi, apabila dilihat sepintas, antara bantang dan umbi akan sulit dibedakan. Dengan demikian, kita dapat menggabungkannya menjadi umbi saja.

1. Akar

Akar tanaman sedap malam berbentuk akar serabut, yaitu akar yang halus dan kecil-kecil serta menyebar ke segala arah. Akar pohon sedap malam yang masih muda berwarna puting bening dan kehitaman bila sudah tua. Akar ke luar dari umbi bagian bawah dan sedikit dari samping.

2. Umbi

Bentuk umbi sedap malam menyerupai umbi bawang putih. Satu rumpun tanaman sedap malam akan terdiri atas beberapa umbi induk dan beberapa umbi anakan. Umbi tersebut berfungsi sebagai batang semu dan sebagai penyimpanan cadangan makanan. Kulit luar umbi berwarna putih kecokelatan, sedangkan daging umbinya berwarna putih. Umbi-umbi itu merupakan bahan perbanyakan tanaman.

3. Daun

Daun sedap malam berbentuk daun kecil daun panjang. Lebar daun normal rata-rata 1,5 cm, sedangkan panjang rata-rata 30 cm. Daun sedap malam berwarna hijau mengkilap dan pada pangkal daunnya terdapat bercak-bercak berwarna merah kecokelatan. Satu umbi dewasa rata-rata mempunyai 15 helai daun.

4. Tangkai bunga

Tangkai bunga berbentuk bulat panjang dan beruas-ruas. Pada setiap ruas terdapat kelopak yang menyerupai daun, tetapi agak pendek. Panjang tangkai sampai kuntum bunga terujung yang normal adalah antara 75 cm dan 100 cm. Tangkai bunga berwarna hijau kekuning-kuningan.

5. Kuntum bunga

Pada waktu masih kuncup, kuntum bunga sedap malam berbentuk bulat dan memanjang dan menyerupai paha ayam. Jika sudah mekar, kuntum bunga akan menyerupai terompet. Apabila dibuka, kuntum bunga akan terdiri atas banyak kelopak bunga yang tersusun berlapis-lapis secara berselingan dari luar ke dalam. Panjang kuntum bunga rata-rata 5 cm dan garis tengahnya rata-rata 1 cm. Kuntum bunga berwarna putih bersih dan pada pangkalnya agak kehijau-hijauan.


Siklus hidup tanaman sedap malam

Siklus hidup tanaman sedap malam dapat dibedakan menjadi beberapa fase pertumbuhan, yaitu fase perkecambahan, fase perkembangan, fase berbunga, dan fase pembentukan umbi anakan.

A. Fase perkecambahan

Fase perkecambahan adalah fase keluarnya tunas dan akar bibit umbi. Fase ini berlangsung kira-kira 5-10 hari setelah bibit umbi ditanam.

B. Fase perkembangan

Fase perkembangan adalah fase munculnya daun pertama sampai munculnya bakal bunga. Pada fase ini, tanaman akan berkembang dan tumbuh menjadi besar. Jumlah daun akan bertambah dari waktu ke waktu. 

Demikian pula pada umbinya akan makin besar karena makin banyak menyimpan cadangan makanan. Daun pertama akan mulai muncul pada umur 15 hari sampai 30 hari setelah tanam. Daun akan mencapai pertumbuhan optimal ketika umur tanaman mencapai 15-20 minggu.

C. Fase berbunga

Fase berbunga adalah fase munculnya tangkai bunga sampai dengan gugurnya kuntum bunga. Tangkai bunga muncul dari ujung tanaman induk yang sudah mencapai pertumbuhan daun optimal. Biasanya tangkai bunga akan muncul setelah tanaman berumur 22-25 minggu.

D. Fase pembentukan umbi anakan

Fase terakhir adalah pembentukan anakan. Umbi anakan akan mulai terbentuk seiring dengan rontoknya kuntum bunga. Umbi anakan akan mengulang lagi siklus hidup induknya.


Teknik Budidaya

Agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sedap malam memerlukan syarat tertentu, antara lain meliputi syarat iklim dan syarat tanah. Tanaman sedap malam akan tumbuh dengan baik di daerah yang mempunyai kelembapan udara cukup tinggi dengan suhu udara antara lain 13-27 derajat celcius, curah hujan per tahun antara 1.900-2500 mm dengan sinar matahari penuh.

Daerah yang ideal untuk menanam sedap malam adalah dari dataran sedang sampai dataran tinggi pegunungan, yaitu daerah yang mempunyai ketinggian 600-1.500 m dari permukaan laut. Meskipun tanaman sedap malam juga cukup bagus hasilnya bila ditanam di dataran rendah.

Tanaman sedap malam dapat ditanam pada semua jenis tanah asalkan subur, gembur, banyak mengandung humus, tata udara (aerasi), dan tata air drainase tanah bagus, dan mempunyai derajat keasaman pH antara 5-5,7. 


Menyiapkan bibit tanaman

Yang dipakai sebagai tanaman sedap malam adalah umbinya yang diambil dari rumpun induk. Untuk menhasilkan tanaman yang baik dan bunga yang indah, peranan bibit sangat besar. Apabila kita membeli atau membuat sendiri, bibit sedap malam harus memenuhi syarat sebagai berikut.
  1. Bibit diambil dari rumpun induk yang telah berumur 2 tahun atau lebih.
  2. Bibit berasal dari induk yang sehat dan sering berbunga.
  3. Umbi bebas dari penyakit dan tidak luka.
  4. Besarnya yang seragam.
Cara membuat bibit sedap malam sebagai berikut.
  1. Pilih rumpun tanaman induk yang sehat sudah berumur 2 tahun atau lebih.
  2. Bongkar rumpun induk yang sudah terpilih dengan cangkul atau alat lain secara berhati-hati dan jangan sampai mengenai umbinya.
  3. Kumpulkan rumpun induk yang sudah di bongkar di tempat yang teduh.
  4. Bersihkan tanah yang melekat pada umbi dan potong akar-akar umbi dengan pisau atau gunting. Berhati-hatilah jangan sampai melukai umbi.
  5. Dalam satu rumpun terdapat beberapa umbi, pisahkan umbi tersebut satu demi satu.
  6. Kelompokkan umbi tersebut berdasarkan ukuran besarnya.
  7. Simpan umbi pada tempat terbuka misalnya tampah, ditempat yang kering sampai umbi tampak bertunas. Lama penyimpanan berkisar antara 1-3 bulan. Apabila sudah bertunas, umbi bibit siap ditanam di lahan.
  8. Penyimpanan bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan umbi yang sama

Menyiapkan lahan

Penanaman bunga sedap malam dapat dilakukan di mana saja, asalkan saja tempat tersebut cukup tersedia air. Agar tanaman buda sedap malam dapat tumbuh dengan baik, lahan yang akan ditanami harus diolah dan dibuat bedengan. Berikut ini cara menyiapkan lahan bunga sedap malam.
  1. Olah tanah dengan cangkul, bajak, traktor dan sebagainya sedalam 20-40 cm.
  2. Setelah itu, biarkan tanah selama dua minggu.
  3. Lakukanlah pengolahan yang kedua untuk menghancurkan gumpalan tanah yang masih keras.
  4. Buatlah bedengan dengan lebar 100 cm dan tinggi 25 cm. Panjang bedengan bergantung pada kondisi tanah. Antara bedengan yang satu dan yang lain di batasi dengan parit yang lebarnya 30 cm. Bedengan sebaiknya menghadap ke arah matahari terbit.
  5. Taburkan pupuk kandang yang sudah matang di atas permukaan bedengan secara merata, kemudian campuri tanah setiap satu meter persegi, lahan membutuhkan pupuk kandang lebih kurang 1 kg.
  6. Sekeliling lahan harus dibuat parit untuk memasukkan dan mengeluarkan air.

Penanaman bibit

Setelah bedengan dan bibit siap, bibit sudah dapat ditanam. Cara penanamannya sebagai berikut.
  1. Buatlah lubang tanam sedalam tinggi bibit umbi yang akan ditanam. Jarak antara bibit pertama dan tepi bedengan adalah 10 cm. Jarak tanam yang ideal adalah 20 x 20 cm.
  2. Tanamlah bibit umbi yang sudah bertunas ke dalam lubang tanam. Posisi tunas harus menghadap ke atas.
  3. Tutup lubang tanam yang sudah ada bibit umbinya dengan tanah yang halus.
  4. Berilah pupuk dasar urea yang ditaburkan ke antara dua tanaman. Kebutuhan pupuk dasar tersebut lebih kurang 6 kuintal per hektar.
  5. Siram tanah dengan yang baru ditanami itu sampai cukup basah.

Perawatan tanaman

Perawatan tanaman sangat penting artinya bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kegiatan dalam perawatan tanaman sedap malam meliputi penyiraman, penyulaman, penyiangan, pemupukan susulan, dan perlindungan tanaman.

Penyiraman
  • Penyiraman dilakukan dengan memperhatikan kondisi, iklim, dan tanah. Apabila frekuensi turun hujan tinggi, tanah tidak perlu disiram, demikian juga apabila kondisi tanahnya cukup basah. Kegiatan penyiraman baru diperlukan apabila kondisi tanah memang kering.
  • Penyiraman dapat dilakukan dengan cara digenangi meliputi parit yang ada atau dengan disiram memakai gembor.
  • Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari.

Penyulaman
  • Penyulaman adalah kegiatan mengganti bibit umbi yang tidak tumbuh dengan bibit umbi yang baru.
  • Penyulaman sebaiknya dilakukan seawal mungkin, yaitu seminggu sesudah tanam, agar tanaman dapat tumbuh dengan seragam.
  • Penyulaman dilakukan dengan cara membuka kembali lubang tanam yang bibit umbinya tidak tumbuh, kemudian diisi dengan bibit umbi yang baru. Apabila bibit umbi yang pertama busuk segera dibuang atau ditanam di tempat lain.

Penyiangan
  • Penyiangan adalah kegiatan membersihkan rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman bunga sedap malam. Agar pertumbuhan tanaman sedap malam tidak terganggu.
  • Penyiangan dilakukan di sekitar tanaman bunga sedap malam. penyiangan pertama biasanya dilakukan 2-3 bulan setelah masa tanam.
  • Penyiangan dapat dilakukan dengan tangan atau dengan cangkul atau kore. Sambil menyiang, biasanya dilakukan penggemboran tanah di sekitar tanaman, tetapi jangan sampai melukai umbinya sebab bisa mengakibatkan umbi menjadi busuk.
  • Penyiangan dapat juga dilakukan bersamaan waktunya dengan pemupukan.

Pemupukan susulan
  • Pemupukan susulan dilakukan selama masa pertumbuhan sampai masa berbunga. Pemupukan susulan dilakukan untuk memacu pertumbuhan tanaman, terutama pada saat tanaman menjelang berbunga. yang digunakan adalah pupuk urea dan TSP yang dicampur dengan ukuran masing-masing 6 kuintal untuk 1 hektar lahan.
  • Pemupukan susulan dilakukan pada saat tanaman berumur 6 bulan.
  • Cara pemupukan sama seperti cara pada pemupukan dasar.

Perlindungan tanaman
  • Tanaman bunga sedap malam termasuk tanaman yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Walaupun begitu, bunga sedap malam perlu dilindungi dari kemungkinan serangan hama dan penyakit yang dapat merusak atau mematikan.
  • Jenis hama dan penyakit yang dapat menyerang tanaman sedap malam, antara lain hama ulat tanah, belalang, penyakit layu oleh cendawan fusarium sp dan busuk umbi oleh cendawan botrytes sp.
  • Pengendalian hama dan penyakit tanaman sedap malam tidak selalu dengan pestisida, tetapi sebaiknya dilakukan secara terpadu melalui cara teknik budidaya, baik secara fisik maupun mekanik. Bentuk perlindungan secara terpadu, antara lain dengan menggilir sedap malam dengan tanaman lain yang tidak sejenis, mengolah tanah dengan sepurna, memperhatikan saluran air drainase, menjaga kebersihan lahan, mengatur jarak tanam yang tepat, memberikan pupuk berimbang, membungkus kuntum bunga dengan plastik bening atau menyemprotkan bunga sedap malam dengan pestisida secara selektif.

Panen dan pemasaran bunga sedap malam

Panen bung sedap malam merupakan saat yang paling menggembirakan. Memetik hasil jerih payah sendiri merupakan kebahagiaan yang tak terkirakan apalagi bunga itu sesuai dengan keinginan. Akan tetapi, semua kebahagiaan dan kegembiraan akan sirna jika bunga-bunga itu tidak ada yang membeli.

Oleh karena itu, jauh-jauh hari sudah harus diperkirakan pemasarannya. Kepada siapa, ke mana, kapan, berapa jumlah atau berapa harganya merupakan pertanyaan yang harus sudah terjawab sebelum panen.


Pemanenan

Panen dan pemasaran merupakan dua kegiatan yang sangat erat hubungannya. Cara panen yang keliru akan mengakibatkan bunga sulit dipasarkan, waktu panen yang tidak tepat akan mengakibatkan bunga tidak terjual. Oleh kare itu, agar hasil panan dapat terjual dengan harga tinggi, perlu diperhatikan hal-hal berikut.
  1. Waktu panen hendaknya diatur agar tepat pada hari-hari besar nasional atau hari-hari besar agama. Pengaturan waktu akan berhubungan dengan saat penanaman. Sampai siap panen, tanaman bunga sedap malam membutuhkan waktu 7-8 bulan. Cara mengatur waktu panan adalah dengan menghitung mundur waktu tanam sebanyak 7-8 bulan dari waktu panen yang diinginkan.
  2. Bunga yang dipanen dalam satu tangkai sekitar 1 atau 3 kuntum saja.
  3. Pemotongan tangkai bunga dapat dengan pisau atau gunting pangkas yang tajam dan bersih. Alasannya agar tanaman cepat berbunga kembali. Pencabutan ini harus dilakukan dengan berhati-hati sampai rumpun umbi ikut tercabut.
  4. Bunga sedap malam yang sudah dipetik, lalu diletakkan di dalam ember yang beriisi sedikit air bersih dan pengkal tangkai harus terendam air agar bunga tetap segar.
  5. Panen bunga sedap malam dapat dilakukan seminggu sekali atau bergantung pada keserempakan munculnya bunga.

Pemasaran

Pemasaran merupakan kegiatan kunci di dalam menentukan keberhasilan. Kegiatan terpenting dalam pemasaran adalah memenuhi keinginan pembeli, terutama mengenai kualitas bunga. Oleh karena itu, sebelum menjual sesuatu harus diketahui terlebih dahulu kualitas dan macam barang yang diinginkan oleh pembeli.

Pedagang borongan (tengkulak) biasanya membeli dengan pertangkai dihitung secara rata-rata, tanpa memperhatikan baik atau buruknya kualitas. Walaupun begitu, ada juga yang membeli berdasarkan kualitasnya.

Agar tetap indah dan laku dijual dengan harga tinggi, tangkai bunga yang telah dipetik perlu diupayakan sebagai berikut.
  1. Bersihkan daun-daun yang melekat pada tangkai bunga sebanyak 2-3 helai dari bawah.
  2. Pisahkan tangkai yang lurus dari yang bengkok.
  3. Pilahlah tangkai bung berdasarkan banyak kuntum, besarnya kuntum, dan sedikitnya kerusakan kuntuk.
  4. Ikat kumpulan tangkai bunga sedap malam berdasarkan jumlah dan kualitas yang dipesan pembeli.
  5. Bungkus ikatan dengan daun pisang dari pangkal sampai ujung tangkai bunga untuk menjaga kesegaran dan menghindari kerusakan, terutama jika akan dikirim jauh.
  6. Setelah itu, bunga siap dipasarkan.
  7. Usahakan penjualan secara tunai, agar tidak menyulitkan di kemudian hari.

Sumber : Ir. Eko Warisdiono

No comments for "Budidaya bunga sedap malam"