Manfaat buah kolang kaling


Asal mula kolang kaling

Tahukan pohon aren atau enau ? 
pohon aren atau enau merupakan pohon yang menghasilkan bahan-bahan industri. hampir semua bagian atau produk tanaman ini dapat dimanfaatkan karena memiliki nilai ekonomis.

Tanaman aren di Indonesia banyak terdapat di seluruh Nusantara. tanaman ini sudah lama dikenali masyarakat luas. akhir-akhir ini perhatian terhadap tanaman aren cukup meningkat, baik dari pemerintah maupun masyarakat. dengan tanaman aren dapat diandalkan sebagai salah satu sumber devisa negara dan mengingkatkan nilai ekonomi.

Tanaman aren bermanfaat juga untuk pengawetan sumber daya alam (tanah) dan kelestarian lingkungan hidup. selain itu, berbagai macam produknya memiliki nilai ekonomi tinggi.

di berbagai daerah di Indonesia nama tanaman aren ternyata bermacam-macam, yakni enau dan bakjuk di Aceh, anau di Minangkabau, onao di Toraja, hanau di Bali, dan kawung di Jawa Barat. 

Semua bagian dari pohon aren ternyata banyak manfaatnya, antara lain :
  • akar dapat digunakan untuk bahan kerajinan tangan berupa anyam-anyaman ataupun bahan pembuatan cambuk.
  • daun muda atau janurnya untuk pembungkus atau pengganti kertas rokok, yang disebut kawung.
  • batang digunakan untuk berbagai macam peralatan dan bangunan.
  • air nira digunakan untuk bahan pembuatan gula merah atau cuka.
  • lidi dan ijuknya digunakan untuk membuat sapu atau dianyam untuk dibuat keranjang dan topi.
Pohon aren ini dapat berbuah. buahnya termasuk buah buni yang menggelantung pada pohonnya. bentuk buahnya bulat atau lonjong dengan ujungnya ke dalam. panjang dan diameternya buah aren antara 3-5 cm. jika buah aren yang belum terlalu matang dipotong atau dibelah, akan terlihat bijinya yang berwarna bening. biasanya buah ini memiliki tiga ruang sebagai tempat biji. tiap-tiap biji berbentuk seperti satu siung bawang putih.

Pada saat buah masih muda yang ditandai dengan kulit luarnya berwarna hijau, biji aren mempunyai tekstur yang lembek dan berwarna putih bening. kulinnya berwarna kuning dan tipis, bentuk bijinya lonjong dan tipis. biji muda inilah yang dinamakan kolang-kaling. buah aren yang telah masak memiliki kulit luarnya berwarna kuning. kulitnya berwarna hitam serta keras.


Manfaat kolang-kaling

Kolang kaling sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia dan merupakan salah satu produk tanaman aren yang digemari banyak orang. kolang-kaling merupakan daging dari biji aren yang berumur setengah masak setelah melalui beberapa tahap pengolahan. setelah diolah menjadi kolang-kaling, bahan ini menjadi kenyal, lunak dan berwarna putih agak bening.

Kolang-kaling banyak digunakan sebagai bahan campuran beranekaragam jenis makanan ataupun minuman, dalam pembuatan manisan, kolak, ronde, roti, minuman kaleng, dan es campur, bahkan, masyarakat jawa barat yang memiliki minuman khas berupa bajigur selalu menambahkan kolang-kaling ke dalamnya.

Orang sunda menyebut kolang-kaling itu dalam nama cengkaleng atau ceruluk dan orang jakarta menyebutnya buah atep. sejalan dengan berkembangnya bidang tata boga, sekarang muncul pula aneka produk makanan baru yang menggunakan kolang-kaling sebagai bahannya. misalnya, kolang-kaling gensi, kolang-kaling manja, dan kolang-kaling berjuruh.

Kolang-kaling selain dapat dimanfaatkan untuk bahan pencampuran aneka makanan dan minuman, kandungan seratnya juga baik sekali untuk kesehatan. serat kolang-kaling dan serat dari bahan makanan lain yang masuk ke dalam tubuh menyebabkan proses pembuangan air besar teratur sehingga dapat  mencegah kegemukan atau obesitas.

Pada bulan puasa misalnya, masyarakat yang beragama islam sering menjadikan kolang-kaling sebagai menu khas. adakalanya makanan ini untuk berbuka puasa ataupun santapan ringan setelah melakukan salat tarawih.

Produk-produk olahan kolang-kaling ini mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi, dengan memanfaatkan buah aren menjadi kolang-kaling dapat terpenuhi kebutuhan komsumsi di dalam negeri dan dapat pula meningkat pendapatan petani.

Baca Juga : Cara pembuatan kolang-kaling

Alat pengolahan kolang-kaling

Peralatan yang digunakan dalam pengolahan kolang-kaling adalah sebagai berikut.

  1. Bakul atau karung goni untuk menempatkan buah aren.
  2. pisau atau sabit untuk mengupas buah aren.
  3. panci atau belanga untuk merebus dan merendam buah aren.
  4. kompor atau tungku.
  5. telenan kayu
  6. sendok besar ciduk, dan serok
  7. baskom plastik


    Pengolahan kolang-kaling

    A. Pemilihan bahan

    Pengolahan kolang-kaling diawali dengan pemilihan bahan (buah aren) yang masih setengah masak, yang ditandai dengan warna kulit buah yang masih hijau segar buah-buah aren dilepas satu persatu dari untaiannya dan dimasukkan ke dalam bakul atau karung goni.

    B. Pembakaran atau perebusan buah aren

    Ada dua cara  untuk mengolah kolang-kaling, yaitu dengan membakar buah aren atau merebus buah aren. tujuan utama pembakaran atau perebusan ini adalah untuk menghilangkan lendir buah yang menyebabkan rasa sangat gatal apabila menyentuh kulit.

    1. Pembakaran

    Pengolahan kolang-kaling dengan cara membakar dilakukan dengan menumpukan buah aren di atas bara api sehingga daging buah menjadi agak hangus. namun, bijinya tidak sampai hangus.

    2. Perebusan

    Untuk lebih praktis dengan hasil yang lebih banyak serta tercegah rusaknya biji aren, banyak serta tercegah rusaknya biji aren, dilakukan tahap-tahap sebagai berikut.
    • terlebih dahulu disiapkan belanga, wajan, kuali, atau drum bekas.
    • belanga atau kuali tersebut diisi dengan air secukupnya sehingga seluruh buah aren yang akan diproses menjadi kolang-kaling itu dapat terendam dengan air.
    • kemudian, belanga tersebut diletakkan di atas kompor minyak atau tungku perapian untuk direbus.
    • perebusan dilakukan sampai airnya mendidih selama 1-2 jam, kemudian dibiarkan sampai airnya dingin.
    • satu per satu buah aren yang sudah direbus itu dilakukan untuk diambil bijinya.

      3. Pengambilan biji aren

      Pengambilan biji aren dapat dilakukan dengan mengiris atau membelah buah aren yang sudah direbus atau dibakar. alat yang digunakan adalah pisau tajam yang dilakukan secara hati-hati agar biji aren tersebut tidak teriris atau terluka.

      4. Pelepasan kulit biji aren

      Kulit biji yang berwarna kuning dilepaskan dengan menggunakan pisau secara hati-hati biji yang terlepas dalam keadaan utuh dicuci dengan air bersih.

      5. Perendaman biji aren

      Terlebih dahulu disiapkan belanga atau baskom yang berisi air kapur. kemudian, biji-biji aren yang sudah bersih dari kulitnya direndam dalam air kapur tersebut selama 2-3 hari. air kapur ini berfungsi untuk mengendapkan segala kotoran dan dapat mengkenyalkan biji-biji buah aren. setelah selesai perendaman, tampaklah biji-biji buah aren yang terapung berwarna putih bersih agak bening, yang disebut dengan kolang-kaling. setelah itu, biji dicuci dengan air bersih. jika akan dipasarkan, biji itu harus dalam keadaan direndam dalam air.

      Produk olahan kolang-kaling

      Kolang-kaling yang berwarna putih dan mempunyai tekstur yang kenyal seperti agar-agar, banyak digunakan sebagai bahan campuran es buah (es campur), bajigur, sirup, kolak, manisan, atau makanan ringan lainnya yang merupakan produk olahan dari kolang-kaling. jika disimpan dalam waktu yang cukup lama, kolang-kaling segar akan cepat berlendir. untuk mencegah hal itu, dilakukan pengganti air rendamannya. akan tetapi, untuk lebih memperpanjang masa simpan kolang-kaling, dapat dilakukan perendaman dengan air gula. cara ini umumnya dilakukan penduduk atau ibu-ibu rumah tangga menjelang hari raya atau pada saat bulan buasa. salah satu produk olahan dari kolang-kaling dengan cara pengawetan dalam air gula dikenal sebagai manisan kolang-kaling.

      Bahannya :
      • Kolang-kaling
      • gula pasir
      • air
      • pewangi (vanili)
      • pewarna makanan
      Alatnya :
      • baskom
      • panci
      • kompor

        Pembuatan manisan kolang-kaling

        1. kolang-kaling direndam dengan air bersih selama satu malam, kemudian dicuci, air rendaman dibuang dan kolang-kaling ditiriskan.
        2. kalau manisan kolang-kaling ingin diwarnai, digunakan pewarna makanan yang tidak berbahaya. kolang-kaling ini dicampurkan dengan pewarna dan diaduk-aduk sampai merata. setelah itu, kolang-kaling ini didiamkan sebentar supaya warna terserap secara merata.
        3. kolang-kaling yang sudah diberi pewarna itu dicuci atau dibilas dengan air bersih secara berulang-ulang untuk menghilangkan kelebihan warna.
        4. disiapkan larutan gula pasir sekitar 60% yaitu 600 gram gula dilarutkan atau dicampurkan dalam 1 liter air. air gula ini dipanaskan sampai mendidih, kemudian didinginkan.
        5. kolang-kaling tersebut direndam dalam air gula yang telah dingin, perendaman dapat dilakukan selama beberapa hari.
        6. setiap hari air perendaman perlu dipanaskan lagi. namun, kolang-kalingnya tidak dipanaskan. kemudian, air gula yang telah dipanaskan tersebut didinginkan dan digunakan kembali untuk merendam kolang-kaling air gula supaya kental.

        Sumber :Ir. Adang Suryana



          No comments for "Manfaat buah kolang kaling"